Rabu, 20 Juni 2012

Bappenas: Jumlah Pekerja Anak Cukup Tinggi


Jakarta, Sorot News - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengatakan jumlah pekerja yang berusia di bawah 15 tahun atau pekerja anak hingga saat ini masih cukup tinggi. 
"Pekerja anak merupakan isu penting bagi kita semua. Karena dari perspektif pekerja anak, yakni pekerja yang berusia dibawah 15 tahun, hingga saat ini jumlahnya masih cukup tinggi," kata Armida dalam sebuah diskusi di gedung Bappenas Jakarta, Rabu. 
Ia menjelaskan, usia angkatan kerja di Indonesia adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas. Meskipun usia kerja 15 tahun ke atas, tetapi kita masih menjumpai banyak anak dibawah usia 15 tahun yang melakukan pekerjaan. 
"Jika pekerjaannya ringan tentu dapat dipahami, misalnya sekedar membantu orangtuanya, dan yang terpenting tidak mengganggu anak-anak bersekolah," ujarnya. 
Namun, banyak anak dibawah usia 15 tahun melakukan pekerjaan yang dilarang secara tegas dalam Konvensi dan Undang-undang. 
Ia mengungkapkan, anak yang berumur 10-14 tahun yang bekerja, jumlahnya sekitar 878,1 ribu di tahun 2011, dan yang sedang mencari pekerjaan 174,5 ribu anak. Jumlah anak usia 10-14 tahun menurut Sensus Penduduk Tahun 2010 adalah sebesar 22,0 juta. 
"Ini berarti hampir 5,0 persen anak Indonesia yang berusia 10-14 tahun yang bekerja dan sedang mencari pekerjaan, jumlah ini menurut saya adalah jumlah yang cukup tinggi," tegasnya. 
Menurutnya, keadaan seperti ini tidak bisa dibiarkan terus menerus dan tentunya harus mendapatkan perhatian yang khusus karena dengan usia tersebut seharusnya anak-anak masih duduk di bangku sekolah. 
Ditambahkannya, untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah pada dasarnya sudah memiliki berbagai program yang terarah dan berkesinambungan. 
Permasalahan munculnya pekerja anak dalam kegiatan ekonomi disebabkan karena faktor kemiskinan. Untuk itu, penanganannya perlu dikaitkan dengan program-program penanggulangan kemiskinan. 
"Pada prinsipnya, anak-anak harus diberikan kesempatan seluas-luasnya mengenyam pendidikan agar semua anak dapat mengikuti program pendidikan dasar minimal sembilan tahun, sehingga jumlah pekerja anak mengalami penurunan," katanya. (tp)

Selasa, 19 Juni 2012

Langkah SBY untuk Persulit Anas


JAKARTA, Sorot News - Langkah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono belakangan terkesan menyulitkan bagi posisi ketua umum partai tersebut, Anas Urbaningrum. Misalnya, langkah SBY yang mengundang pucuk pimpinan daerah beserta elit Partai Demokrat tingkat pusat di Cikeas, Selasa (12/6/2012) malam lalu.

"Sebagai seorang presiden yang tidak boleh lepas dari kaidah-kaidah berkonstitusi, tindakan SBY itu dapat dipandang melawan kepatutan aturan main organisasi partai, di samping tidak mendidik ke arah terbangunnya pembelajaran politik secara benar dan etis bagi masyarakat luas, khususnya kader Demokrat tingkat bawah yang mencintai partainya," kata Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan di Jakarta, Kamis (14/6/2012).

Menurut Syahganda, meski Anas kini dihadang oleh isu berat terkait korupsi, keberadaannya selaku Ketua Umum Partai Demokrat yang dihasilkan melalui keputusan tertinggi dari forum kongres, tetap harus dihargai demi terjaganya wibawa konstitusi partai baik defacto maupun dejure. "Sedangkan menyangkut dugaan kasus keterlibatan Anas dalam hal yang diramaikan publik seperti korupsi, Presiden SBY bisa bersikap tegas untuk menyerahkannya pada proses hukum yang berlaku di negara ini," ujarnya, seperti yang di lansir Kompas.com.

Selanjutnya, tambah Syahganda, jika kepemimpinan Anas akan membawa risiko bagi penjatuhan pun, terdapat tata tertib yang telah dirumuskan bersama sebagaimana diatur Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.

Menurut Syahganda, langkah SBY yang terkesan ingin menyisihkan Anas, jelas bisa menjadi bumerang guna perjalanan menegakkan kehormatan Partai Demokrat di lingkungan internal, sehingga bukan saja melukai perasaan kader-kadernya, tetapi lebih jauh berakibat melemahkan semangat para kader.

Bahkan, dimungkinkan cara-cara SBY itu, diikuti para petualang partai di dalam Demokrat. "Yang paling fatal adalah buat masyarakat umum, karena pembelajaran politik model SBY ini bisa merusak mekanisme organisasi serta faktor etika. Nah, kalau hal ini dipraktikkan oleh elemen lain, tentu semakin rusak tatanan kemasyarakatan dan kepolitikan bangsa," katanya.

Warga Antusias Pelayanan Terpadu Malam Hari Di Kelurahan Jembatan Lima, ...

Selasa, 12 Juni 2012

Adakah Yang Peduli Terhadap Penderita Gizi Buruk di Jakarta ???




Jakarta, Sorot News - Halimah Hasifah, balita berusia tiga tahun delapan bulan, dengan berat sekitar 9 kilogram menderita penyakit gizi buruk yang tinggal di jl. Ekor kuning RT 02 RW 04 Kelurahan Penjaringan, Kec. Penjarinagn, Jakarta Utara.

"Seharusnya anak seumuran Halimah jauh lebih berat. Adiknya saja yang bulan depan baru dua tahun sudah 12 kilogram lebih," ungkap Uum Cahriyah, ibu kandung Halimah, saat ditemui Sorot News di kediamannya, Selasa (12/6/2012).

Uum (43) mengharapkan peran serta pemerintah pemprov DKI untuk memperhatikan anaknya dalam hal pembiayan perawatan di RS. Terkait hal ini, Halimah pernah di rawat di RSUD Tarakan Jakarta yang  menyatakan  bahwa Halimah mengidap penyakit Gizi buruk pada tahun 2009 atas rujukan RSUD Tarakan Jakarta agar Halimah di rawat rumah sakit Koja Jakarta Utara, namun sangat di sayangkan pihak rumah sakit koja Jakarta utara bagian loket tidak menerima ibu Uum agar anaknya di rawat dirumah sakit tersebut.

Menurut petugas loket bahwa ibu Halimah tidak mempunyai surat nikah serta surat kartu keluarga (KK) yang di keluarkan dari kelurahan penjaringan, pasalnya ia dan suaminya menikah di bawah tangan.

Ibu halimah sempat pertanyakan kepada petugas loket, apakah surat keterangan dari RT/RW setempat dan surat rujukan dari RSUD tarakan Jakarta pusat tidak berlaku ? dengan nada suara kecewa ibu Halimah menuturkan  “haruskah anak saya sekarat dahulu baru di terima di RSUD umum koja  ini”,tuturnya.

Meski demikian, ia kemudian mencoba memproses SKTM. Namun, kembali ia harus berhadapan dengan prosedur pembuatan. Ia belum memiliki kartu keluarga dan surat nikah.
Harapan dari ibu halimah hanya satu agar pemerintah khususnya Dinas kesehatan DKI Jakarta turut serta membantu dalam  pembiayaan putri beliau karena ibu halimah benar-benar hidup di bawah garis kemiskinan.

Saat ini, Uum mengaku pihaknya masih menunggu proses pengurusan SKTM yang tengah diurus oleh pihak yang bersimpati pada penderitaan Halimah. Uum yang memiliki delapan orang anak berharap dengan adanya uluran tangan tersebut Halimah bisa bertumbuh secara normal sebagaimana anak lainnya.

Mari buka mata hati masih banyak halimah –halimah yang harus di bantu. Jakarta adalah kota metropolitan yang tidak pernah terlepas dari potret kehidupan yang hidup di bawah garis kemiskinan. (Dedy Rahman)


http://youtu.be/nSRGVHTWz2k

Senin, 11 Juni 2012

IDI Ancam Cabut Izin Dokter yang Menipu KPK


Jakarta, Sorot News — Ikatan Dokter Indonesia mengancam akan mencabut izin praktik setiap dokter yang terbukti memanipulasi data medis untuk membantu tersangka, terdakwa, atau terpidana Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal ini merupakan salah satu wujud kerja sama IDI dengan KPK.

"IDI punya wewenang berikan sanksi, mencabut rekomendasi, sehingga yang bersangkutan tidak bisa lagi berpraktik sebagai dokter. Kalau ada wilayah hukum lain, saya persilakan penegak hukum untuk masuk," kata Ketua Umum IDI Prijo Sidipratomo dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Senin (11/6/2012). Hadir pula dalam jumpa pers tersebut Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Zulkarnain.

IDI menjalin kerja sama dengan KPK terkait pemeriksaan kesehatan tersangka kasus korupsi. Menurut Abraham, kerja sama dengan IDI ini dilakukan untuk mengantisipasi saksi, tersangka, atau terdakwa korupsi yang menipu KPK dengan mengaku sakit sehingga menghambat penyidikan atau persidangan.
KPK, kata Abraham, membutuhkan pendapat lain (second opinion) dari dokter ahli IDI untuk mengecek kebenaran laporan kesehatan saksi, tersangka, atau terdakwa yang mengaku sakit. "Saksi, tersangka, atau terdakwa kan biasanya merujuk hasil kesehatannya pada penilaian medis dokter pribadi. Kami butuh second opinion dokter pribadi yang bersangkutan," katanya.

Selain itu, menurut Prijo, dengan kerja sama ini, KPK tidak perlu repot-repot mendatangkan dokter dari Jakarta jika perlu mengecek kesehatan saksi, tersangka, atau terdakwa di daerah. Dokter-dokter IDI di daerah, katanya, akan membantu KPK. "KPK tidak perlu datangkan ke Jakarta, tapi kawan-kawan IDI di daerah bisa membantu," ujar Prijo.

Seperti diberitakan, sejumlah saksi, tersangka, atau terdakwa kasus dugaan korupsi di KPK kerap mengaku sakit saat diproses. Nunun Nurbaeti, istri mantan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Purn) Adang Daradjatun, misalnya, mengaku sakit demensia selama menjalani penyidikan di KPK.

Jumat, 08 Juni 2012

Kesempatan KPK Usut Mafia Pajak


Jakarta, Sorot News - Kasus dugaan suap ke Tommy Hendratno, Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan kasus pajak pertama yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengatakan, kasus ini diharapkan menjadi pintu masuk KPK mengusut praktik mafia perpajakan.

Dalam hal ini KPK harus di suport dan di beri dukungan oleh masyarakat  Indonesia. "Harapannya begitu, makanya KPK butuh dukungan masyarakat untuk memberi keleluasaan KPK melakukan investigas mendalam, itu menjadi penting," kata Bambang, di Jakarta, Kamis (7/6/2012), seperti yang dilansir Kompas.com.

Dalam kasus itu, KPK menetapkan Tommy sebagai tersangka karena diduga menerima suap dari pengusaha James Gunardjo. KPK juga menetapkan James sebagai tersangka. Keduanya tertangkap tangan saat bertransaksi suap, Rabu (6/6/2012) di kawasan Tebet, Jakarta. Diduga, James selaku wajib pajak yang ditangani Tommy, memiliki keterkaitan dengan PT Bhakti Investama.

Secara terpisah, Wakil Ketua KPK, Zulkarnain mengakui ada keterkaitan antara James dengan Bhakti Investama. KPK pun mendalami kaitan kasus dugaan suap itu dengan persoalan pajak PT Bhakti Investama. Namun KPK belum dapat menyimpulkan apakah persoalan pajak Bhakti Investama terkait dengan pengurangan pajak atau restitusi atau pengembalian kelebihan pembayaran pajak atau bukan.

"Itu masih kami dalami. Tapi, memang ada kaitannya dengan perusahaan itu (Bhakti Investama)," kata Zulkarnain.

Bambang juga mengatakan, pihaknya akan mengembangkan kasus ini secara sistematis dan membongkar seluas-luasnya. "KPK akan membongkar seluas-luasnya, tidak hanya dengan perspektif penindakan tapi juga perspektif pencegahan," katanya.

Ada beberapa pasal, kata Bambang, yang akan dipakai KPK sebagai dasar penyidikan kasus ini. Dia juga menegaskan, KPK memiliki kewenangan menangani kasus penyuapan yang melibatkan pegawai pajak tersebut. Sebelum mengambil alih kasus ini, katanya, KPK telah melakukan klarifikasi, bukan hanya terkait peristiwa suapnya namun juga terkait peraturan perundangan yang memuat kewenangan KPK.

"Kami yakin KPK punya kewenangan, argumentasi dari KPK, bahkan sebenarnya masuk national interest-nya KPK," ujar Bambang.

Sosialisasi dan pemberian Fire Motor.mpg

Sosialisasi dan pemberian Fire Motor.mpg

PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Santuni Balita Terlantar

Kamis, 07 Juni 2012

Calon TKI Dituntut Rp 15 juta


Jakarta, Sorot News -14 Calon Tenaga Kerja Indonesia merasa tertekan setelah dirinya mengurungkan niat untuk diberangkatkan, pasalnya salah satu sponsor dari Pt. Fioken Kencana Mandiri yang bergerak di bidang PJTKI menuntut kepada 14 calon TKI yang mengurungkan niatnya dengan denda sebesar Rp 15 Juta per orang sebagai pengganti biaya administrasi seperti Pasport, Visa dan lain –lain.

Ketika Sorot News datang untuk konfirmasi dan klarifikasi, Dewi, sponsor dari Pt. Fioken Kencana Mandiri tidak ada di tempat dan saat di hubungi melalui via telepon-pun tidak ada jawaban. Didik salah seorang staff dari Pt. Fioken Kencana Mandiri membenarkan bahwa Dewi adalah salah satu sponsor asal Serang Kab. Banten, di tempat kerjanya.
Didik mengatakan,“Saya tidak tahu sama sekali adanya tuntutan 15 juta kepada calon TKI yang batal berangkat, dan pihak management tidak pernah mengeluarkan aturan yang mendenda para calon TKI yang membatalkan keberangkatannya ke luar negeri (Malaysia-Red). Pihak management akan menindak tegas kepada sponsor yang memang melakukan tuntutan kepada calon TKI. Ini merusak nama baik perusahaan yang sudah hampir 5 tahun berdiri,”paparnya.

Ke 14 Calon TKI yang mengurungkan niatnya untuk berangkat dikarenakan kecewa, pihak sponsor menjanjikan dalam kurun waktu 3 bulan para calon TKI akan di berangkatkan. Namun janji tinggal janji setelah 3 bulan berada di penampungan para calon TKI tak kunjung berangkat. Dengan rasa kecewa akhirnya ke 14 calon TKI pulang kekampung halamannya masing - masing. Selang satu bulan Dewi selaku sponsor tiba –tiba menuntut kepada ke 14 calon TKI yang gagal untuk berangkat dengan alasan penggantian biaya administrasi.

Herman,45, salah seorang calon TKI asal serang menuturkan” saya merasa tertekan, selalu di telpon oleh ibu Dewi dan di tuntut untuk membayar denda sebesar Rp 15 juta dan akan di pidanakan. Saya ini orang susah dari mana saya bisa dapat uang sebesar itu. Saya di janjikan akan berangkat, nyatanya sudah 4 bulan tak kunjung berangkat. Sekalinya saya sudah tidak berminat, malah di kenakan denda,”ungkapnya kepada Sorot News.

Dalam hal ini Pemerintah, khususnya pihak terkait harus lebih mengawasi perusahaan yang menangani Tenaga Kerja Indonesia. Banyak pihak – pihak tertentu dan oknum sponsor yang memanfaatkan para calon TKI dengan memberikan harapan besar. Dan kepada perusahaan terkait tentunya harus lebih melakukan pembinaan dan pengawasan kepada para sponsor mengenai prosedur pencarian calon TKI yang sudah diatur oleh pemerintah.(Team)

FB : http://www.facebook.com/SOROTNEWS

Rabu, 06 Juni 2012

Sosialisasi Narkoba Oleh Badan Narkotika Negara Di Kecamatan Tambora Jakarta Barat

Peserta sedang mengikuti sosialisasi narkoba

Jakarta, Sorot News - Upaya pemerintah melaksanakan pemberdayaan masyarakat di lingkungan masyarakat dalam penanggulangan bahaya penyalahgunaan peredaran narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengadakan sosialisasi Narkoba di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Rabu(6/6).
Acara yang di laksanakan di wilayah Kecamatan Tambora di ikuti oleh peserta secara acak melalui kecamatan, Kelurahan, RW dan RT, yang masing - masing di wakili 2 peserta dari setiap RW nya. Adapun tujuan dilaksanakan sosialisasi narkoba untuk meminimalisasi penyalahgunaan penggunaan narkoba, khususnya di Wilayah rawan Narkoba seperti Kec. Tambora, Jakbar.
Penyelenggaraan sosialisasi narkoba ini akan terus dilakukan di 12 Kecamatan se-DKI Jakarta yang memang terindikasi peredaran Narkoba. Peserta yang di undang secara acak oleh BNN mengikut sertakan dari kalangan swasta, pemerintah, BUMN, masyarakat dan lingkungan pendidikan dari SMP sampai Perguruan tinggi.
 
Adapun penyelenggaraan test terindikasi narkoba yang dilakukan BNN secara metamorfosa melalui rambut peserta. Dari rambut itulah nantinya akan diketahui seseorang terindikasi narkoba.
Wayan,50, pengurus FKLSMAN (Forum Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat Anti Narkoba) mengatakan,”penyelenggaran program tersebut sangat baik dan warga pun antusias dalam mengikuti sosialisasi yang di adakan BNN,”ungkapnya.
Maraknya kehidupan gemerlap di kota-kota besar di Indonesia membuat makin meningkatnnya para pengguna narkoba dari berbagai macam jenis dari mulai ganja sampai dengan heroin atau putauw. Biasanya user menggunakan barang tersebut akibat coba-coba, dari tekanan atau permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan kesehariaannya atau sebagai syarat untuk bisa masuk dalam suatu komunitas tertentu dan faktor lainnya ataupun hanya mencari fun. Narkoba bukan sebagai suatu hal yang tabu bagi pecinta kehidupan malam, barang-barang tersebut dijadikan pendamping yang dapat lebih menghidupkan suasana happy dalam kehidupan mereka.
Dalam hal ini BNN mensosialisasikan semua jenis narkoba dan efek yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba bagi penggunannya, narkoba dapat merusak jaringan atau sel-sel yang ada dalam tubuh serta dapat juga mengakibatkan kematian. Narkoba bukan sebuah solusi untuk suatu permasalahan tetapi narkoba merupakan bencana yang akan mengakibatkan banyak permasalahan.

Reporter : Ichwan Lazuardi/ Rafik
Editor : Dedy Rahman

Selasa, 05 Juni 2012

Piagam Pengakuan (Letter of Acknowledgement) dari Kongres Amerika Serikat untuk PPWI

 
Jakarta, Sorot News -Yeni Herliani, seorang anggota PPWI DKI Jakarta dengan penuh kebanggaan memegang Piagam Pengakuan (Letter of Acknowledgement) dari Kongres Amerika Serikat untuk PPWI, sebuah Organisasi Citizen Journalist Pertama di dunia yang bersifat nasional dan meliputi seluruh wilayah nasionalnya, seluruh wilayah Indoensia. Belum ada organisasi serupa di negara manapun lainnya yang terstruktur dan tertata kepengurusannya dari tingkat pusat hingga ke daerah-daerah. PPWI membuat sejarah bagi dunia. Setiap Anda anggota dan pengurus PPWI di manapun, sadarilah bahwa Anda telah dan sedang membuat sejarah bagi peradaban dunia. Berbanggalah dan teruslah mencipta karya bagi komunitas masing-masing. Bravo PPWI...!!! You are making a history!.(Ddy/Sekretariat Ppwi)

Senin, 04 Juni 2012

Sakata Dukung Program Jakarta Haritage


Jakarta, Sorot News 
Keindahan Kota Tua sangat diakui  oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia bahkan selain kita bisa menambah pengetahuan dan pengalaman yang sangat berarti dalam hal Sejarah Jakarta dan Sejarah Indonesia kita juga bisa menikmati berbagai seni budaya yang di prakarsai oleh Sakata ( Sahabat Kota Tua ) dalam mendukung kebijakan UPK Kota Tua.

Kepala UPK Kota Tua Jakarta, Drs. Gathut Dwi Hastoro, M.Hum, mengatakan, “Saya sangat mendukung sekali dengan adanya Sakata ( Sahabat Kota Tua ), karena dengan adanya Sakata telah membantu lahirnya Program Jakarta Haritage Trust, saya harapkan kegiatan-kegiatan Sakata bisa mengcover Destinasi Pariwisata yang ada di Jakarta.”

Sebagai masyarakat Indonesia yang mencintai budaya Indonesia, dengan terbentuknya Sakata bisa melakukan kegiatan yang sifatnya postif, “ Sakata ini adalah rumah kita mari kita mengapresiasikan bakat yang kita miliki dan mari kita bangun bersama dan jadikan Kota Tua menjadi lebih indah dan bisa kita nikmati bersama sebagai Destinasi Pariwisata Jakarta.” Tegas Gathut, saat ditemui di Ged. UPK, Kota Tua, Jakarta Jum’at (25/05).

Agar tetap terjaganya keindahan Kota Tua, Gathut pun menghimbau kepada seluruh Sahabat Kota Tua, agar bisa menjaga budaya santun, budaya indah dan seni budaya yang sudah tercover oleh Sakata. (Dedy Rahman/ Suwarsih )

Porlin Botak Kagum Anak Muda SAKATA


Jakarta,Sorot News
Sosok Tubuh Porlin yang sangat ideal, indah dan berotot ini turut menghibur pengunjung Kota Tua di acara Hip-Hop yang dilakukan oleh teman-teman dari Sanggar Sakata (Sahabat Kota Tua). Porlin pun telah mengundang pengunjung  menyaksikan Hip-Hop . “saya bangga ada di Sanggar Sakata (Sahabat Kota Tua), karena dengan adanya saya disini saya lebih mengenal fans-fans saya dan saya pun tidak ingin membuat jarak antara saya dengan fans.”Ujar Porlin Botak, Artis Antagonis, saat ditemui di Taman Fatahilla, depan Ged. UPK, Sabtu (27/05). 

Porlin Botak, melihat suasana Kota Tua yang luar biasa banyak terjadi perubahan terkagum-kagum melihat ramainya kehidupan di Kota Tua, dengan berbagai aktifitas yang dikerjakan oleh anak-anak muda di Kota Tua. “Saya salut dengan anak-anak muda disini khususnya yang bergabung dengan Sakata (Sahabat Kota Tua), mereka dengan hebatnya bisa menampilkan penampilan-penampilan yang sangat luar biasa.”Jelasnya.

Kehebatan dan kemampuan yang luar biasa dari anak-anak muda Sakata, membuat saya terinspirasi kembali pada masa muda nya yang mempunyai keinginan dan cita-cita yang tinggi, “untuk mencapai cita-cita yang sangat tinggi ini perlu proses dan tidak mudah seperti membalikan telapak tangan, untuk itu kepada seluruh anak-anak muda di Sakata tetaplah bersemangat dan terus berjuang untuk menggapai cita-cita.”Pungkas Porlin kepada teman-teman Sanggar Sakata, saat ditemui di Ged. UPK, Sabtu (27/05). ( Dedy Rahman/Suwarsih )

Ibunda Citra Skolastika Dukung kegiatan SAKATA


Jakarta,Sorot News
Sabtu siang yang cerah, secerah para pengunjung meramaikan Kota Tua, beragam acara menghiasi Kota Tua dengan nuansa yang berbeda mulai dari Mueum Sejarah Jakarta dengan Hip-Hop nya, Museum Keramik dengan acara musik dan perlombaan, Museum Wayang dengan pertunjukan Wayang Kulit semalam suntuk dan Museum Lainnya yang ada di Kota Tua tidak kalah juga dengan berbagai pertunjukan lainnya.

Ibunda Citra Skolastika, Finalis Indonesian Idol 2010 saat berjalan-jalan mengunjungi Kota Tua terkejut melihat Kota Tua saat ini. Dahulu saya mengenal Kota Tua tidak sehebat dan semeriah sekarang. Dan saya baru tahu kalau di Kota Tua ini ternyata ada Sakata ( Sahabat Kota Tua ), perubahan yang sangat luar biasa dan kegiatan seperti  ini memang perlu di support karena kegiatan ini sangat positif sekali untuk anak-anak muda saat ini. Disamping itu kegiatan ini juga mengurangi dampak yang negatif yang biasa terjadi oleh anak-anak muda sekarang,”ujarnya.

Dengan semangatnya Ibunda Citra dalam mendukung kegiatan Sakata, beliau rela untuk berpanas-panasan di acara Hip-Hop yang dilakukan anak-anak Sakata, dan beliau berjanji akan membawa Citra datang ke Kota Tua ini khususnya Sakata untuk mensupport anak-anak muda yang memiliki bakat yang penuh talenta.

Sementara itu Mansur Amin, Ketua Umum Sakata, menjelaskan “ kegiatan yang hari ini berlangsung yakni Hip-Hop merupakan salah satu dari bahagian dari kegiatan Sanggar Sakata, karena selain hari sabtu ini kami dalam setiap hari selalu ada aktifitas dan semua dari teman-teman Sanggar Sakata, ada Keroncong, Regge, Akuistik, Modern Dance, Melukis, Kerajinan Kerang,Musikalisasi Puisi, Teater, Tari dan lain sebagainya. Semua teman-teman bisa memanfaatkan Sanggar Sakata dengan sebaik-baiknya.”ujarnya.  
( Dedy Rahman/Suwarsih )

TETAP EKSIS DI BELANTIKA MUSIK INDONESIA

Citra Scholastik

Jakarta, Sorot News
Penyanyi jazzy asal Sleman, Yogyakarta telah berhasil menyelesaikan single Every Body You dan Pasti Bisa, kini telah menjadi hits di Belantika Musik Indonesia.
“Aku menyanyikan lagu tidak harus jazzy, meski karakter aku jazzy tapi aku bisa menyanyikan lagu apa saja sesuai dengan karakter ku. “
 
Wanita cantik yang satu ini selalu ada ide bagaimana untuk bisa menjadikan diri nya lebih maju dan sukses di Dunia Musik Indonesia. Meski banyak tren musik saat ini seperti boy band, rocker, pop dan sebagainya, tetapi Citra ingin menjadi diri nya sendiri. Dengan demikian tidak ada yang bosan dengan Citra. Terutama kekhasan karakter salah satu kelebihan yang dimiliki Citra, sehingga Citra tetap Eksis di Belantika Musik Indonesia.

Jebolan Idol 2010 asal Sleman, Yogyakarta ini sangat memperhatikan sekali Indonesian Idol 2012 kali ini. Dan untuk saat ini Citra mengidolakan   Febri karena Febri memiliki karakter yang sangat khas, tapi Citra juga mengidolakan Sean karena baginya Sean bisa dibilang American Idol. “ Untuk menjadi penyanyi yang dinginkan, Sean bakal jadi Idol nya Indonesian Idol dan American Idol. Tegas pemilik nama Skoastika Citra Kirana Wulan.
 
Citra sangat mengharapkan untuk Indonesian Idol selanjutnya, agar bisa mencari bibit-bibit yang bagus, mempunyai karakter yang sangat khas, dan unik, karena bagi nya untuk ajang pencarian bakat yang hanya sekedar menjadi seorang penyanyi sudah banyak banget tapi kalau yang unik masih sangat jarang.
 Selain sukses di Dunia Musik Indonesia, Citra juga ingin menjadi seorang yang tidak hanya sekedar bernyanyi tetapi Citra bisa menjadi seorang penghibur yang juga bisa disukai oleh masyarakat Indonesia, untuk itu dalam waktu dekat Citra akan mengikuti les Publik Speaking, Bahasa Inggris dan Dance. ( Dedy Rahman/Suwarsih )

Sorot News Online: Sosialisasi dan Pemberian Fire Motor

Sorot News Online: Sosialisasi dan Pemberian Fire Motor: Jakarta, Sorot News Upaya pemadaman tingkat awal bila terjadi kebakaran, Sudin Pemadam Kebakaran Kota Administrasi Jakarta Barat melaksan...

Orkes Keroncong Kota Tua Lestarikan Keroncong Jakarta di Kota Tua


Jakarta, Sorot News
Orkes Keroncong Kota Tua yang tergabung didalamnya dari Sahabat Keroncong Tugu dan Keroncong Irama Jakarta, tetap eksis dalam melestarikan musik keroncongnya. Musik keroncong yang sudah menjadi adat tradisi bagi masyarakat Jakarta ternyata hampir saja kehilangan regenerasi. Salah satu upaya dalam melestarikan keroncong, Orkes Keroncong Kota Tua membangun kembali di Kota Tua ini.

Dengan bergabungnya Orkes Keroncong Kota Tua dengan Sanggar Sakata ( Sahabat Kota Tua ) diharapkan pengunjung Kota Tua juga bisa lebih mengenal musik Keroncong dan berharap agar teman-teman di Sakata bisa belajar dan mengenali musik Keroncong.
 
Orkes Keroncong Kota Tua yang berlangsung setiap hari Sabtu ini merupakan bahagian dari kegiatan dari Sanggar Sakata yang diketuai oleh Guido Quiko. Orkes Keroncong Kota Tua saat ini selalu menghibur pengunjung dengan Keroncong yang beraliran Jakarta/Betawi an.(Dedy Rahman/Suwarsih)

PPK dan PPS se- Kecamatan Kemayoran Kampanye Sosialisasi PEMILUKADA

Wakil Walikota Jakpus berfoto bersama PPK dan PPS se-Kec. Kemayoran

Jakarta, Sorot News
Dalam rangka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta bulan Juli mendatang, PPK dan PPS se-Kec. Kemayoran Jakpus siap untuk mensukseskan PILKADA 2012. Adapun upaya yang dilakukan PPK dan PPS se-Kec. Kemayoran dalam turut serta mensukseskan PILKADA 2012 yaitu dengan mengadakan Kampanye Sosialisasi PILKADA kepada warga khususnya masyarakat se-Kec. Kemayoran Jakpus.

Fatahillah SH MH Wakil Walikota Jakpus dalam kunjungan Pelayanan malam hari (23/5)di Kel. Harapan Mulia dan Cempaka Baru mengajak seluruh masyarakat se-Kec. Kemayoran untuk ikut serta Mengkualitaskan Demokrasi Pemilu Kepala Daerah pada tanggal 11 Juli 2012. “Untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur yang berkualitas untuk lima tahun mendatang,”ujarnya.

 Ari SH Ketua PPK Kec. Kemayoran mengatakan,”Kita akan merangkul warga yang ada di wilayah se-Kec. Kemayoran dan bekerja sama dalam melayani masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2012. Dan kami selaku PPK bersama PPS dan TPS selalu berkoordinasi dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Jadi kerja sama dan saling terkoordinasi kunci utama yang kita lakukan antara PPDP, PPS dan PPK di wilayah khususnya se-Kec. Kemayoran,”katanya.

Ditambahkan Ari SH,” DiKec. Kemayoran terdiri dari 8 PPS, antara lain PPS Harapan Mulia, PPS Sumur Batu, PPS Serdang, PPS Utan Panjang, PPS Cempaka Baru, PPS Kebon Kosong, PPS Kemayoran dan PPS Gunung Sahari Selatan. Dengan 8 PPS maka kita upayakan agar terkoordinasi dengan baik,” paparnya.

Ketua PPS Kel. Harapan Mulia, Madio Pristanto, S.Kom mengatakan,”Kami bersama anggota PPS  selalu berkoordinasi dan terus memantau sejauh mana keikutsertaan warga di wilayahnya dalam pelaksanaan PILKADA nanti. Kita lakukan sosialisasi PILKADA ke RW dan RT hingga masyarakat agar memperoleh pendataan yang akurat,”ungkapnya.
Dengan kerja sama yang baik, saling terkoordinasi serta bersinergi sesama anggota akan menciptakan suatu hasil yang maksimal. Semoga Kampanye Sosialisasi yang dilakukan PPK dan PPS Kec. Kemayoran lakukan akan menginspirasi PPK Kecamatan lainnya.(Dedy Rahman/Sutisna)

Warga Kel. Harapan Mulia dan Kel. Cempaka Baru Jakpus Antusias Pelayanan Terpadu Malam Hari

                   Fatahillah SH MH Wakil Walikota Jakpus foto bersama penerima sertifikasi.

Jakarta, Sorot News
Pelayanan terpadu yang diselenggarakan Pemkot Jakarta Pusat pada malam hari di Kel. Harapan Mulia yang di pimpin oleh Drs. Suprapto M.Si dan Cempaka Baru yang di pimpin oleh Asep Mulyaman M,AP mendapat sambutan antusias dari warga. Terbukti dengan banyaknya warga khususnya warga se-Kecamatan Kemayoran yang mendatangi tempat pelayanan terpadu yang diselenggarakan di halaman SMP 269 Jakpus,Rabu (23/5/2012).

Acara dihadiri Wakil Walikota Jakpus Fatahillah SH MH, didampingi Sekretaris Walikota dan jajarannya, Camat Kemayoran Marhayadi M.Si , Tokoh masyarakat, seluruh Ketua RW  Kel. Harapan Mulia, Ketua RW Kel. Cempaka Baru, FKDM, LMK, Lurah se-kecamatan Kemayoran, PKK dan TPK berjalan lancar dan khidmat.

Menurut keterangan, pelayanan terpadu tersebut meliputi 22  pelayanan. Seperti diantaranya, bidang kependudukan, SIM, Sertifikasi Unggas, Kartu Kuning, Nikah massal,  penyuluhan sosial, Konsultasi dan informasi IMB, Tata Kota, Izin UUG, kesehatan dan lain – lain.

Wakil Walikota Jakarta Pusat Fatahillah SH MH mengatakan, “pelaksanaan pelayanan terpadu malam hari merupakan terobosan atau  inovasi yang dilakukan pihak Pemkot Jakpus. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat,”ungkapnya. Ditambahkan, selain itu Wakil Walikota Jakpus mengingatkan dan mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk menjaga lingkungan dan keindahan kota dikarenakan jajaran asisten pembangunan dan lingkungan hidup telah menyelesaikan dan menyelenggarakan adipura dengan baik di tingkat provinsi dan nasional.
 
Fatahillah memaparkan berbagai hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan pemerintah provinsi DKI Jakarta antara lain penanggulangan banjir seperti kanal banjir timur dan kanal banjir barat. Lain dari itu wakil walikota mengucapkan banyak terima kasih kepada Camat Kemayoran dan jajarannya yang sudah memberikan kontribusi ke tingkat kota dengan program lomba Pemanfaatan Pekarangan (PTP) yang sudah menjuarai tingkat nasional.

Abu Nasirudin, Ketua LMK Harapan Mulia sekaligus Tokoh masyarakat dalam sambutannya mengatakan,”  saya mewakili masyarakat Kel. Harapan Mulia dan Cempaka baru berharap dengan adanya pelayanan terpadu malam hari tidak hanya dilakukan setahun sekali karena banyak manfaatnya untuk warga yang tidak bisa mendapatkan pelayanan di siang hari. Selain itu saya berharap untuk pemberdayaan masyarakat ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat baik Fisik sosial maupun ekonomi,”ungkapnya.(Dedy Rahman/Sutisna)

Sosialisasi dan Pemberian Fire Motor


Jakarta, Sorot News
Upaya pemadaman tingkat awal bila terjadi kebakaran, Sudin Pemadam Kebakaran Kota Administrasi Jakarta Barat melaksanakan sosialisasi sekaligus pemberian Fire Motor (motor pompa)   sebanyak 23 unit untuk di 8 Kecamatan wilayah Jakarta Barat.


Bambang Kasie Prasarana mengatakan”Pemberian motor pompa ini sebagai bentuk antisipasi terjadinya kebakaran dan salah satu bentuk keikut sertaan warga masyarakat dalam mencegah kebakaran. Adapun untuk tekhnis di masyarakat Dinas pemadam kebakaran menyiapkan instruktur dan pelatihan secara bertahap,”ungkapnya.
Untuk wilayah Jakarta Barat diantaranya diberikan kepada 7 kecamatan masing – masing 2 unit  dan untuk kecamatan Tambora 9 unit. Adapun Kecamatan Tambora lebih di proritaskan karena hunian padat dan rawan kebakaran.
Motor Pompa yang diberikan langsung kepada masyarakat merupakan salah satu program Sudin Pemadam Kebakaran bila mana terjadi kebakaran. Dengan adanya sarana dan pembekalan mengenai tata cara dalam menangani langkah awal pemadaman diharapkan intensitas kebakaran akan menurun.(Dedy Rahman/ Sts)


Video : http://youtu.be/hwV-nxXadBs